AdaHobi, Pantun Ijab kabul
Habis sepakat diberikan kepada oponen, sahabat, kerabat, tetangga atau keluarga yang menengah melakasanakan ibadah pernikahan. Dengan menyematkan pantun yang kamu tulis pada kartu ucapan, keadaan boncel tersebut bisa menciptakan menjadikan kesan yang individual serta singularis lakukan mempelai pengantin.
Apabila kita bandingkan dengan tulisan yang halal tetapi seperti pada rata-rata, ucapan pernikahan dengan menunggangi pantun pernikahan pendek akan terkesan individual dihati pengantin sekeluarga. Selain terlihat tersendiri dan lucu pun mampu menghibur kemantin dari kemelut program pernikahan.
Diharapkan saat mengaji puisi lama yang Anda tuliskan, mereka akan tertawa dengan gelinya. Dalam membuat pantun susah-elusif gampang dan kadang-kadang kita membutuhkan referensi untuk membuatnya. Dengan susuanan kata nan sederhana dan mulia akan membuat untaian puisi lama ijab kabul itu menarik.
Daftar isi
- 0.1 Denotasi Pantun Pernikahan
- 0.2
Kumpulan Pantun Pernikahan
- 0.2.1 Pantun Ijab kabul Untuk Kedua Merapulai
- 0.2.2 Pantun Akad nikah Kerjakan Orang tua
- 0.2.3 Kelong Pernikahan Bakal MC
- 0.2.4 Kelong Ijab nikah Jawa
- 0.2.5 Pantun Pernikahan Melayu
- 0.2.6 Pantun Ijab nikah Betawi
- 0.2.7 Puisi lama Pernikahan Palembang
- 0.2.8 Pantun Pernikahan Sunda
- 0.2.9 Puisi lama Pernikahan Bugis
- 0.2.10 Pantun Ijab nikah Batak
- 0.2.11 Puisi lama Pernikahan Aceh
- 0.2.12 Kelong Pernikahan Madura
- 0.2.13 Puisi lama Pernikahan Banjar
- 0.2.14 Pantun Ijab kabul Minang
- 0.2.15 Pantun Pernikahan Mandailing
- 0.2.16 Puisi lama Ijab nikah Islami dan Emosional
- 1 Tuliskan Contoh Karya Seni Rupa Nusantara
Denotasi Pantun Pernikahan

Apa itu kelong pernikahan? kelihatannya itu pertanyaan sebagian makhluk yang dapat kaprikornus ada cuma nan belum tau tentang puisi lama.
Kelong pernikahan adalah suatu karya nan setara dengan hubungan pantun nan bersajak dan berbait. Nan isi bahasanya singkat dan jelas maknanya. Karena miskin benar zaman silam pantun itu diucapkan dengan lisan dan jarang dituliskan. Sehingga bahasanya tidak wajib terlalu tataran dan selit belit.
Pantun pernikahan adalah salah satu varietas pantun yang mempunyai ide serta gagasan kerjakan ungkapan atau membagi suatu hadiah alias penghargaan. Kepada seseorang nan dikenal intern melangsungkan acara ijab nikah.
Pantun ijab nikah terjadwal keberagaman pantun nasihat.
Kumpulan Pantun Pernikahan
Berikut ini kumpulan pantun pernikahan nan boleh sira jadikan teks bakal idiom kesukaan kepada orang terdamping Anda yang sedang menikah.
Pantun Ijab kabul Untuk Kedua Merapulai

Pantun pernikahan buat kedua mempelai cocok untuk diberikan kepada merapulai. Ketika menitahkan selamat kepada p versus, sahabat maupun keluarga yang sedang melangsungkan ijab kabul,
Dengan puisi lama ini bisa membantu lakukan mencairkan suasana dari kedua pengantin yang tegang privat acara pernikahan mereka.
Bulan puasa makan kurma,
Satu butiran cak bagi berbuka.
Nan tunggu lama-lama,
kini bersanding penuh bahagia.
Cerdik pandai sholeh manusia mulia,
Mengajak agar tidak sengsara.
Kami semua turut membujur,
Mengawasi sahabat berapit mesra.
Air mengalir ke bekas tekor,
Turun berkumpul hingga muara.
Masa pernikahan hari yang indah,
Moga indah sampai ke masa tua.
Anak kerdil bermain perahu,
Malam tiba nyalakan pelita.
Yang adam sangatlah tetampan,
Bersanding dengan putri nan jelita.
Perang lama para paderi,
Membela agama seberinda lever.
Tulang rusuk selalu dicari,
Di pelaminan bertemu saat ini.
Pantun Akad nikah Kerjakan Orang tua

Pantun juga pelahap disampaikan MC kepada orang tua pengantin akad nikah. Baik itu puisi lama bakal nasehat, lucu yang menghibur dan sebagainya. Sehingga dalam prosesi ijab nikah menjadi mencair dan nyaman.
Dan umumnya insan jompo maupun mempelai pun ikut terbawa suasana ini. Terserah yang canggung dan terserah sekali lagi yang tertawa terbahak-berdekah-dekah karena merasa terhibut dengan pantun yang disampaikan.
Mempekerjakan mobil bermerek grandia
Di tempat parkir langsung berhenti
Nampak keduanya tersenyum bahagia
Dapat menantu nan di hati
Penganten wanita mempekerjakan selayar
Itu yang diminta oleh mertua
Senang hatinya Bapak Alat pencium dan Ibu Zaiyar
Momongan sendiri makara berdua
Ada sayur terserah indomi
Jadikan indomi alat pencernaan selingan
Berbahagialah Bapak Affiar dan Ibu Ratna Dalimi
Dua anak lelakinya mendapat musuh
Anak boleh restu
Menyaksikan nikah di depan gerbang
Numpanglah lewat Bapak KUA
Nampaknya anak-anak sudah diberi restu
Maka itu masing-masing kedua manusia renta
Bahagia keluarga
Gelar bisa panjang di depan keunggulan
Status pun bisa jadi orang terhormat
Tapi belum karuan, merasa bahagia
Dengan keluarga, bahagia akan didapat
Kelong Pernikahan Bakal MC

Jika anda ialah MC dalam sebuah program ijab kabul dan sedang mencari bacaan pantun. Contoh dibawah ini adalah pantun yang tepat bakal engkau bawakan ke acara akad nikah individu yang menunangi uluran tangan Sira.
Baik digunakan plong awal programa, pertengahan programa atau di akhir acara. Sehingga dengan adanya contoh pantun untuk MC pernikahan ini bisa membantu dia yang berprofesi sebagi seorang MC pernikahan.
Dengan etiket Allah kholiqul ‘alam
Alhamdulillah tersimpan didalam
Tak pangling shalawat dan salam
Kita sembahkan kearifan nabi samudra Muhammad SAW
Mahkota bumi junjungan kalimantang
Yang syafaatnya kita harapkan
Siang dan lilin batik
Pinggan belah di hierarki para
Berasal terpukul dikala burit
Dengan bismillahirrohmanirrohim dimulai acara
Semoga tersalurkan harapan dan rencana
Disaat matahari bersinar terang
Angin berhembus dengan ranah
Sekali kali tangkap suara repetan penis yang riang
Disaat itu lagi tuan tuan encik encik cak bertengger menjelang
Dengan adat nan enggak terbilang
Kondominium kami yang sempit dan serba kurang
Akan saja hati kami alhamdulilllah menerima dengan rasa lapang dan senang
Yang besar tak kami himbau gelar
Nan mungil lain kami sebut lagi namanya
Yang ulama kami muliakan alimnya
Yang pejabat kami muliakan jabatannya
Yang cedik pandai kami muliakan bijaknya
Yang berida kami mulia pengalamannya
Yang muda kami sayangi
Yang kecil kami kasihi
Atas jenama yang mempunyai helat
Atas tera yang memiliki hajat
Atas nama suku bangsa kerabat yang jauh dan datang dari dekat
Kerelaan para undangan dari jemputan yang mulia ini
Kami sambut dengan muka yang jernih
Kami peroleh dengan hati yang zakiah
Kami nanti pula dengan dada yang lapang
Kami tunggu dengan penuh rasa hadiah demap
Kelong Ijab nikah Jawa

Di kerumahtanggaan bahasa jawa pantun biasa disebut dengan parikan yang secara pengertian sekelas. Nan merupakan salah suatu antara jenis puisi lama yang dikenal dengan kesusastraan nusantara.
Baik berpokok segi perkariban, isi dan penyangkut yang sifatnya juga sama. Selain untuk menganjurkan suatu wanti-wanti, pantun yang lazim disebut parikan ini digunakan laksana hiburan melalui kata-kata.
Lebih-lebih pembukaan-kata yang disampaikan ataupun diucapkan eco didengar serta mengandung atom humor. Ketika santai dengan orang terdekat kita, mengucapkan puisi lama jawa bisa bagaikan sarana mencairkan suasana.
Untuk yang belum mencerna bahasa jawa memang perlu bagi memahami kosakata berusul bahasa jawa. Karena sewaktu-waktu satu kata pada bahasa jawa memerlukan penjelasan nan jenjang dalam bahasa indonesia.
Sego liwet, lawuhe jlantah
Sega rawon, kurang uyah
Ampun tanglet kapan ikatan
Pacar mawon, kulo dereng gadah
Nggelar kloso. lungguh wong papat
Dino selasa, silakan umur
Kloso pandan taline limo
Arepo udan, tetep makaryo
Mangan intip, krawu klopo
Dadi wong urip, usahao
Seje trik, seje guna-guna
Seje ngelmu, seje hawa
Seje guru, seje penemu
Seje penemu, seje sing diguyu
Urip kui sok rame
sok lengang
Mata uang sanggup dilakoni
ora sanggup ditinggal ngopi
Bertindak nang sekaten
lali ra nggowo sangu
Berambisi dadi manten
wong tuwo ra setuju
Pantun Pernikahan Melayu
Semua perihal melayu sedunia, semuanya beraroma dengan Islam, nan menjaga kearifan para leluhur dari bangsa melayu. Kendati para penerus yaitu para generasi akil balig merasa bangga akan kezuhudan pendahulu terbit bangsa Melayu.
Karena pada pendahulu kekeluargaan berpesan kepada penerusnya bikin setia menjaga Jawi cak agar tidak tenggelam mengikuti arusnya zaman.
Pada programa pernikahan adat melayu awalnya iringan dilakukan maka itu pihak adam untuk masuk ke rumah wanita. Diiringi dengan hantaran belanjaan yang dibawakan para cewek/gigi anjing bersumber pihak lelaki.
Hantaran belanja biasanya berisi, peralatan kosmetik, pakaian, kas dapur, mas hubungan, sejumlah uang, perlengkapan wanita dan lain sebagainya. Yang semuanya dikemas pada kancah yang cantik dan menarik.
Selepas memasuki flat pengantin wanita, maka rombongan pihak lelaki dipersilahkan duduk. Lalu utusan dari kedua pihak bersalaman dan menyampaikan sejumlah buah puisi lama buat sekapur sirih.
Sejumlah pantun akad nikah tersebut sebagai berikut:
Batang gaduh suka memanjat
Melilit sebatas pohon menanti
Datang kami mempunyai hajat
Ingin menyampaikan hasrat hati
Kain puteri sulaman pelangi
Cantik dan molek jadi idaman
Silam kami perhubungan berikrar
Memetik anakan kembang di ujana
Sebelum sisa kami kemukakan
Pesanan salam kami sampaikan
Berpunca Buya…… (Nama Keluarga Semenjak Pihak Junjungan-Laki)
Untuk keluarga Buya ….. (Label Keluarga dari Pihak Wanita)
Buah kemang rasanya perat
Jangan disimpan di internal boks
Jikalau memang ada dihajat
Jangan disimpan di intern hati
Kinang sekapur pinang keratin
Dimakan maka dari itu mulai dewasa jejaka
Kalau tuan bukan keberatan
Dengan kamilah tuan berseloka
Pantun Ijab nikah Betawi
Sebagaimana sreg tungkai-suku yang ada di Indonesia lainnya, pada suku Betawi mempunyai ulah budaya dan tali peranti. Seperti tanjidor, ondel-ondel dengan bermacam ragam kandungan khasnya seperti nasi uduk, semur jengkol, asinan dan sebagainya.
Selain itu suku betawi juga terkenal dengan dengan kepandaiannya dalam merengkai kelong. Diantaranya mampu untuk membuat kelong pernikahan nan jenaka khas Betawai, sehingga mampu memangcing tawa pendengarnya.
Orang Betawai tersohor dengan kepiawaiannya intern mengekspresikan raingkaian pantun. Kaprikornus tidaklah heran jika pada setiap acara baik di televisi konvensional mereka melantunkan pantun kepada pemirsa atau dagi bicara.
Semisalnya tetapi lega salah satu program yang pernah ada yaitu lenong bocah. Posisi kelong biasanya bernas plong awal acara ijab nikah berlantas.
Didalam pantun akad nikah mengelakkan Betawi terdapat banyak arti didalamnya dengan ciri khas lucu, banyol, spontan dan blak-blakan.
Ajak momongan petik kecapi
Anak nya lebih-lebih petik buni
Emang lezat cuaca seperti ini ngupi
Abis ngupi ngelonin bini
Bengkwang naro di peti
Itu peti banyak laba-labanye
Berma emang siap menanti
Tapi mengalir perlahan-lahan ame babehnye
Kalo naro biji kemaluan sirsak jangan disimpan dalam kotak
Jangan demen merusak musang jebat
Kalo abang sudah siap
Kapan abang mau ke rumah aye
Punguh gelisah di atas awan
Sanding enggak terpandang makanya alat penglihatan
Walau hati rindu rinduan
Rindu di hati meronta ronta
Kutu ade di kepale Bang Mumu
Katanye gare gare makan duku
Ku tak mau kehilanganmu
Karna kau yang camar ada di hatiku
Puisi lama Pernikahan Palembang
Pada adat ijab nikah Palembang galibnya dilaksanakan sesuai dengan budaya serta aturan adat Palembang. Kultur tersebut boleh dilihat sreg pakaian serta ritualnya nan mewariskan suatu keagungan dan kemenangan para raja pada perian keemasan di Semenanjung Jawi pada berabad silam. Ketika zama kesultanan Palembang yang berdiri pada sekitar abad 16.
Indonesia memang kaya akan khas Budayanya, baik dari ujung pulau sumatera setakat ujung papua. Terpampang ribuan budaya yang ikut mewarnai keragaman dalam nyawa masarakat nusantara maupun Indonesia. Termuat pelecok satunya adalah resan budaya pada akad nikah Palembang yang menggunakan puisi lama akad nikah sebagai halnya dibawah ini.
Berpunca Palembang Pegi Ke Mekah
Sampe disano Makan Cempedak
Adek lah lamo nunggu diajak Nikah
Sampe pelaminan dan cinto nian, yo dak
Bandarsah Suro karya sejarah
Masjid Kuto Ditengah jauh dari sungai Duo
Kini adek sudah nemuke Arah
Setelah resmi Kito Beduo
Pindang Patin, Pindang Tulang
Kuah dihirup teraso Lemak
Pernikahan sepan sekali tak terulang
Mertuo mutakadim biso dipanggil Emak
Sekelamin mempelai sungguh serasi
Andai aji dengan ratunya
Nenenda beri sesuap nasi
Segel kasih yang tak berhingga
Sempurna sudah fisik bersantap
Santapnya roti berselai coklat
Biar langkah terasa mantap
Janganlah lupa kerjakan Sholat
Pantun Pernikahan Sunda
Melestarikan kebudayaan yaitu kewaiban bikin kita semua anak adam nusantara indonesia. Karena tidak belaka generasi mulai dewasa sahaja sebab mencintai budaya seorang merupakan hal nan kian baik ketimbang tergila-gila dan meniru budaya luar.
Salah suatu budaya Indonesia yang asal awal dari adat Melayu adalah budaya pantun. Dan Pantun sendiri kini ada beraneka rupa terutama dalam bahasa wilayah tiap-tiap. Kamu kelihatannya mengetahu pantun Betawi, tapi ada juga pantun Sunda.
Intern budaya ijab nikah Sunda cak semau sisindiran dan bangbalikan yang yaitu sastra bahasa Sunda yang sama seperti Pantun.
Sisindiran terdiri terbit dua bagian, yaitu sampiran dan isi dari suatu maksud pengutaraan (maksud). Di privat sisindiran ada kadar yang ditetapkan, baik berbunga jumlah larik atau derek maupun dari jumlah kaki katanya.
Kelong ijab kabul bahasa Sunda suntuk cocok sebagai bahan lelucon dengan p versus-musuh kerjakan mencairkan suasana yang tegang dan kaku menjadi larutan penuh suka cita.
Insan sunda terkenal gemar melucu, itulah mengapa pantun lucu bahasa sunda tinggal cukup untuk dijadikan hiburan dalam hayat sehari-hari. Berikut beberapa pantu pernikahan berbahasa sunda.
Pita naon pita naon
Pita hideung na kalapa
Eta naon eta naon
Si dia randu dina calana
Melancong ke tegal pada
beli sayur dan biji zakar markisa
Jadi anak adam jangan balaga
dijauhan ku batur hijau tau rasa
Manuk ciung meni umpak
Di oyag oyag ku beuritna
Hayang nyium bari numpak
Bari ngaoyag-oyag biritna
Jasad kuru meni begeng
Geus begeng tambah cembetut
Aya awewe ekeur nonggeng
Singhoreng ekeur ngaluarkeun hitut
Tutut bukan sembarang tutut
Tutut dicandak ti Cirangkong
Hitut lain sambarang hitut
Hitut gede siga bangkong
Puisi lama Pernikahan Bugis
Puisi lama memang berasal dari satu jenis puisi lama dalam bahasa Nusantara Indonesia ini. Pantun merupakan kata yang berasal bermula kata patuntun, yang puas bahasa Minangkabau memiliki keefektifan petuntun.
Pantun sendiri mencapup pada semua kalangan baik dewasa, taruna dan bahkan momongan-anak. Berikut dibawah ini ada beberapa pantun akad nikah dengan menggunakan bahasa bugis.
Engka kallolo manre buku…..
Luppe-luppe yase’na otoe….
Rekko meloki missengi kareba’ku,….
ta’kutanangi pasekku ri anging labu kessoe
Artinya :
Ada Pemuda bersantap tulang..
lompat loncat diatas nya mobil..
kalo ingin tahu kabarku..
soal saja puas kilangangin kincir sore masa..
Ana’pemudi melli golla,
na sirruntu kallolo magaretta..
Narekko melo capuk massu bola..
Tapesabbi kesi tomatoatta.
Artinya : Anak pemudi membeli sakarosa..
bersua dengan Perjaka gagah..
jika kita kepingin keluar flat..
minta diri dulu setara sosok wreda..
Kallolo lao pot,
na i leppo saping..
Ko topurana sijajiang,
wedding ni to sisio ciccing
Artinya : ada Jejaka pergi lepaskan air
di tabrak oleh sapi,,
Kalo lah telah kita jadian
boleh lah kita mengikat janji
Ana’amoi mattapa sanggara jemmu..
Nasaba natoddo’i pakis..
Aja’ matanre dui menre’mu..
De’amma mu laris.
Artinya : Anak nona bermuka masam
di karenakan tertusuk paku…
jangan lah hierarki tip isi kawin mu..
bisa makara kamu tidak laris
sininna yasenggE carita,
engkatu paccapurenna.
sininna gellona nita mata,
namuto awo nasetto candrinnna
Artinya : Semua yang namanya cerita…
Pasti suka-suka penghabisan nya
semua nan baik di pandang mata…
Biarpun bambu dikira juga pacarnya.
Pantun Ijab nikah Batak
Pada upacara ataupun programa ijab kabul plong budaya adat Batak memang pas komplek serta beraturan tata caranya. Sehingga terbiasa adanya penataan intern pengelolaan cara program bagi menjadi sebuah adat istiadat penuh Batak.
Serta tidak lupa pada setiap perpautan acara ijab kabul adat Batak ini para pihak yang mengasihkan serta menerima adat harus mampu kerjakan bak pembicara. Internal menyampaikan suatu pikiran serta cita-cita tujuan dalam melaksanakan acara rasam pada pernikahan tersebut.
Pantun di Batak biasa disebut dengan umpasa, yang yaitu media yang mengandung unsur seni. Untuk menyampaikan segala pamrih dan tujuan dalam programa ijab kabul dengan bahasa Batak.
Yang biasanya selain maksud serta intensi dalan umpasa tersebut kebal dengan doa, cita-cita, harapan, laksana dan basa-basi. Dengan adanya umpasa sekali lagi ki berjebah menambahkan suasana kemeriahan kerumahtanggaan acara pernikahan.
Berikut ini kami telah mempersiapkan beberapa umpasa yang kebanyakan camar dipakai sreg acara ijab nikah dengan sifat istiadat Batak. Kami berambisi bisa berfaedah untuk dipakai dengan tepat umpasa ini sreg tata pelaksanaan program adat pernikahan di daerah Anda.
Napuran di bagas tagan
Ulos di bagas tondi
Hami mangulosi badan
Debata mangulosi tondi
Di ginjang do arirang
Di toru panggaruan
Unang di hatai sirang
Molo dung marhajabuan
Boras sipirni tondi
Binuat sian piring
Debata ma na manggohi
Tuhan Jesus ma mangiring-iring
Binahen pe umpasa
Nidok pasu-pasuan
Tangiang mai tu Debata
Taksir denggan hamu di hangoluan
Pribadi na beda
Pinadomu gabe sada
Ganti tunak porlu dijaga
Sangkil denggan di ruma tangga
Ima pangelehan tu Debata
jong-jong rumah ijuk
Mandompakhon kondominium gorga
Sai tubu anak na bisuk
Dohot boru na malo marroha
Sahat-sahat ni solu
Sai sahat ma tu bottean
Sai sahat sude hita mangolu
Sai sahat ma hita tu panggabean, sahat tu parhorasan
Bintang na rimiris ma,
tu ombun na sumorop
Asa anak pe antong di hamu riris,
boru pe antong torop
Tubuan laklak ma,
tubuan sikkoru di giri ni Purbatua
Sai tubuan anak asuh, tubuan boru ma hamu,
donganmu sarimatua
Puisi lama Pernikahan Aceh
Dalam bahasa Aceh, pantun lazim disebut dengan
panton.
Di Aceh sendiri pantun atau
panton
kerap disampaikan dengan congor lisan pada berbagai pertunjukkan. Namun biasanya di sampaikan pada acara istimewa sepertimeutaleh panton,
yang merupakan suatu pertunjukkan dua arah nan bersambut puisi lama pernikahan antara kedua pihak.
Setakat sekarang
Meutaleh Panton
masih untuk dipertunjukkan walau sudah bukan sesering puas masa zaman dulu. Saat pertunjukkan kita bisa menyaksikan dan mendengar penggalan dalam bersambut puisi lama. Semisalnya sahaja ketika ada acara upacara adat pernikahan di Aceh.
Antara dua orang dari kedua mempelai yang ahli privat berkelong akan ubah bersautan saling membalas pantun pernikahan. Sebelum kedua belah pengantin pengantin disandingkan keatas pelaminan. Yang dilakukan sebagai pengantar ketika programa pernikahan yang kerap disebut dengan
seumapa.
Pantôn Aceh dibagi kerumahtanggaan catur kategori. Pembagian ini dilakukan berlandaskan jumlah barisnya yang disebutrungkhe. Adapantôn rungkhe peuét, rungkhe nam, rungkhe lapan, dan rungkhe duablah. Kategori nan terakhir, adalahrungkhe duablah sering juga disebut bagaikanhaba meucanèk atauhaba meuantôk.
-
Cerminpantôn rungkhe peuét
Yang paling banyak kita jumpai adalahpantôn rungkhe peuét (catur baris), umumnya orang menggunakan pantun berbaris empat dalam pergelaran budaya. Sempurnapantôn rungkhe peuét yakni seperti di sumber akar ini.
ak kurikai timoh meubuju
Bungöng meutabu manseusilingka
Jröh rupa ceudah meulaku
Lam rindu jitubièt sering
Maknanya dalam bahasa Indonesia kira-sangkil seperti terjemahan lepas di bawah ini
Pohon Kurikai bertaruk berbahagia
anak uang bertabur sekelilingnya
Canti rupa indah prilaku
dalam ribang keluar cinta
Bukon sayang cicèm pala
Putèh dada mirah gaki
Meunyoë gata jak ho lông maba
Peuhawa gata jeut ulông bri.
Maknanya dalam bahasa Indonesia
Rajin-majuh burung lancang
asli dada merah tungkai
Kalau dinda ikut kemana kubawa
apa yang Dinda suka kanda penuhi
-
Contoh
pantôn rungkhe nam
Kemudian transendentalpantôn rungkhe nam (leret heksa-) sebagai halnya di pangkal ini.
Cip culip ampôn
Malaôn dhét-dhét
Hoka gata poda geudông
Beudèh nari kudhét-kudhét
Beudoh laju rijang-rijang
Kupeupinggang ija kunyét
-
Contoh
pantôn rungke
lapan
Dahulu cerminpantôn rungke
lapan (baris okta-) yaitu seperti di asal ini
Kamoe geumeuniet lantui
Watei geungui sajan mulia
Ngon lheuh geuplah kayei
Dalam abei geugeulawa
Oh geumublang sabe geuuroh
Watei keumukoh kayem geumaba
Ngon lheuh diwoe pade lam krong
Tob keukubong boh-boh muka
-
Sempurna
pantôn rungkhe siploh
Selanjutnya contohpantôn rungkhe siploh
(baris deka-) salah satunya seperti di radiks ini.
Kruéng Raya meugah meuganông
Kapai jitamông kapai jibungka
Kapai jitamông ganông pih jiwéh
Malam nyoë jadéh tumeuprang haba
Gob jimeuprang ngôn aneu’ek budè
Tanyoë rakan e tamuprang haba
Hana di laôt geutarék awé
Hana ateuéh glé geutaguén beliau
Hana manôk jikarôm böh kleuéng
Hana tôm lông eu ureuéng lagèi nyoë rupa
-
Pola
pantôn rungkhe duablah
Sementara untuk kategori lainnya, terutamarungkhe duablah ini susah kita jumpai. Hanya orang-manusia dengan keahlian tersendiri yang sering menggunakannya, umpamanya pada prosesiseumapa sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Salah suatu arketipepantôn rungkhe duablah sebagaimana di radiks ini.
Beurangkapèu buét han lè asè
Tameukawè putôh taloë
Tateumeutak patah parang
Tameulayang putôh taloë
Taceumeulhö patah tungkat
Taseumeurat kuwéut jaroë
Taceumeucöb patah jarôm
Tateumeu’mamak tutông asoë
Tajeumeurang tirèh jalö
Tageumarö luka asoë
Tameurusa beukah arèng
Tameujarèng putöh kanoë
Kelong Pernikahan Madura
Dhe’remmah kabarreh?
Untuk sebagian raksasa oran Madura sudah lalu pasti tidak asing dengan sapaan tersebut. Sapaan trersebut memiliki arti “apa kabarnya?”
Tapi bagi hamba allah yang tinggalnya jauh dari Madura mutakadim pasti akan merasa asing dengan sapaan diatas. Karena tetapi belum teristiadat dan belum akrab dengan adanya bahasa Madura.
Seperti itulah Indonesia yang mempunyai aneka ulah budaya serta bahasa yang tinggal menghirup dan idiosinkratis untuk kita pelajari. Sehingga kita harus berbangga dengan keberagaman yang suka-suka di Indonesia.
Siapa tahu juga nanti Anda mempunyai kenalan pecah Madura pula ataupun rival pecah Madura kan ya. Sehingga menjadi tidak terlalu bingung dengan bahasa Madura.
Kerjakan anda yang gemar dengan pantun dan kepingin mendalami seni berkelong, maka pantun Madura sepertinya memang enggak boleh krtinggalan Anda pelajari. Apa itu pantun Madura dan bagaimana cara membedakannya dengan kelong lainnya?
Sesuai dengan namanya ya, pentun Madura memiliki ciri khas yang singularis dan menarik ialah menggunakan bahasa khas Madura.
Di Madura pantun jamak disebut denganpapareganyang artinya yakni puisi pendek yang memiliki penyangkut.
Paparegan maupun pantun Madura disebut juga kejung karena ekejungagi atau berguna dikidungkan. Seni pantun Madura maupun paparegan ini comar dijumpai pada atraksi ajing atau semacam kesenian ludruk khas Madura,
Sapa pandau andhi’ tarnya’
Arum manes e badhadhana
Sapa rawa andhi’ ana’
ma’ manes bibir babana
Terjemahan:
Siapa itu memiliki bayam
Harus manis dalam tempatnya
Siapa itu punya anak
Sungguh manis bibir bawahnya
Atanea caa jai
Namen temma bana nangka
Asarea taa bai
me’ta’ nemma pendirian dika
Terjemahannya :
Kan bertani cao halia
Menanam sua di bawah nangka
Akan mengejar formal cuma
Mengalir perlahan-lahan tak jumpa sama dengan Kamu
Ka tajjan molonga burnae
Malthe sandha’ kembangnga
Sanajjan bula mabanne
E ate tandha’ engganna
Terjemahannya :
Ka Tajjan meradak biji pelir
Melati nukil bunganya
Lamun aku seperti camar takcamar
Comar dalam hati enggak ada batasannya
Galudhuk money teeter
Semoga nangka lecangana
kejjudan netra se kacer
Mudah-mudahan dika rasanana
Interpretasi :
Bunyi guruh beruntutan
Semoga nangka memafhumi
Kedutan mata sebelah kiri
Semoga engkau membicarakanku
Namen magi’ tambu sakan
Tabing kerrep bannya’ kalana
Pong-pang gi’adhi’ rokon
Ma’le salamat pola tengkana
Interpretasi:
Menanam biji asam tumbuhlah sukun
Gedek rapat banyak kalanya
Mumpung masih hidup hendaklah kukuh akur
Sepatutnya selamat tingkah lakunya
Mon aadheng ja’ tolantena
Mon epandheng ja’ agella’
Bulai tako’ kalekna
Interpretasi :
Kalau berdestar jangan diikat
Akan dilipat belalainya
kalau dipandang jangan tertawa
Aku redup suamimu
Puisi lama Pernikahan Banjar
Untuk beliau yang sedang mencari pantun pernikahan banjar, dibawah ini mana tahu pilihan kelong ijab nikah banjar yang bisa anda jadikan wacana. Mudahmudahan bermanfaat dan dapat kondusif Anda.
Rumah Banjar batawing kayu
Lawangnya bapalang watun
Assalamulaikum kami ucapkan
Handak bamula marangkai pantun
Anak asuh punai maurak alar
Bajalan bajingkit-jingkit
Umai-umai pangéntén Saf
Basésérétan tangan bakait
Maracik pandan wan pudak
Lalu dihambur kapatataian
Ebi malihat badaraw surak
Pangénténnya kasisipuan
Burung bilatuk duduk baréndéng
Baréndéng di kayu jati
Pangénténnya duduk basanding
Rupa bungas baik budi
Makan mangga buah kesturi
Maméncok asam balahan
Baik-baik mambawa diri
Hidup baiman sunyi baiman
Setanggi anakan kenanga
Harum baunya di persil Deret
Barupa bungas apalah artinya
Adat pusaka mun dilanggar
Baunya harum kambang melati
Kambang bogam kambang untaian
Sembah sujud sapuluh jari
Doa restu ulun harapkan
Pantun Ijab kabul Minang
Dalam ijab kabul adat padang alias minang biasanya puisi lama digunakan bakal programa tegur sapa mempelai pria nan baru hinggap.
Biasanya pantun pernikahan tersebut diucapkan perempuan yang dituakan buat menyambut kedatangan kemantin pria ditangga sebelum naik ke atas rumah pengantin wanita.
Tentang pelafalan pantun tersebut tepatnya ketika melangsungkan program akad afiliasi, sambil menghamburkan beras asfar.
Assalamu’alaikum
Kami manyapo marapulai tibo
Bismillah mulo disabuik
Alhamdulillah mairiangi
Jo bareh kuniang kami manyambuik
Tandonyo sajuak di dalam lever
Sarancak iko lebih-lebih tipar
Lalang sahalai tak basuo
Sarancak iko udang rebon nan datang
Gamang lah kami nak manyapo
Cubadak di tangah laman
Dijuluak jo ampu kaki
Usah lamo tagak di laman
Iko cibuak basuahlah tungkai
Urang Matua manjua lapiak
Langkah banamo sang ganjua tengung-tenging
Bia bainsuik katibo juo
Lamo dinanti kinilah sampai
Tibo marapulai jo anak daro
Disonsong tari jo galombang
Sarato siriah dalam carano
Baitu adaik di lengang minang
Sampai sekarang baitu juo
Tantang marapulai jo anak daro
Konon disabuik rajo sahari
Karano itu marilak kito
Samo manyambuik tagak badiri
Kilek baliuang alah ka kaki
Kilek camin alah ka muko
Alah tabayang sanangnyo hati
Alah tasembai sajuaknyo raso
Putiah kapeh dapek diliek
Putiah lever bakaadaan
Di lahia galombang nan basilek
Di bathin tagak kasabaran
Sungguahpun balam nan mangirai
Barabah ilang dalam samak
Sungguahpun salam ka marapulai
Sambah tahunjam ka urang banyak
Limpapeh apartemen nan nyiru
Malangkah si ganjua lalai
Pado pai suruik nan labiah
Samuik tapijak indak mati
Penumbuk tataruang patah tigo
Ditatiang carano basiriah jambe
Niaik manyonsong marapulai
Kandak balaku di nan buliah
Nan samo sanang di lubuk hati
Nan samo sajuak di kiro-kiro
Janjurak bungo janjuri
Di lingkuang pulo bungo malati
Siriah galak pinang manari
Baitu bana sanangnyo lever
Siriah taaunjuak di carano
Sacabiak iyo mintak dikunyah
Pinang sagatok mintak dimakan
Dalam mukasuik nan dicinto
Manih nan lakek diujuang pengecap
Paik yang luluih karangkuangan
Sarantang jalan ka anjalai
Udang rebon bajalan lilin lebah hari
Tibo di lauik diranangi
Satantang nak daro jo marapulai
Saroman bulan jo matohari
Lah samo tarang manarangi
Baranang ranang urang mamukek
Sanang mamapeh di ki akbar
Ikan tapanciang ciek jo duo
Sasanang sanang urang maliek
Sananglah mandeh marasokan
Anak surang kinilah baduo
Jikoknyo buliah pintak jo pinto
Iyo juo bak bunyi pantun :
Jikok dapek perca baragi
Usahlah urang manyasahkan
Jikok dapek interelasi sakali
Hanyo tambilang mamisahkan
Mudiak buayo bapasangan
Mudiak nan habis ka Singkarak
Nan seumpama kasau jo bubuangan
Putiah pangarang baru rarak
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Sairiang balam jo barabah
Barabah juo tabang di muko
Sairiang salam nan jo sambah
Sambah kapado kaluarga anak asuh pusako
Malatuih badia sang tengga
Bunyi manggaga ka udaro
Takajuik kami mandanga
Anak pusako ka barumah tanggo
Si kaduik manjua pedang
Lamang dijua ka Muko-muko
Takajuik bacampua sanang
Sanang bacampua jo ati suko
Tandonyo hati nan suko
Lah datang kami basamo-samo
Di lurah udang rebon lah mandaki
Di bukik benur lah manurun
Yang patah datang batungkek
Nan buto datang batuntun
Datang bukan sumbarang datang
Datang baradaik kato urang
Ditapiak bandua ditingkek hierarki
Langkok jo siriah sarato pinang
Tumbuah di sarupo kini nangko
Rupolah samo dalam camin
Sayang yang indak ka babedo
Kasiah nan indak ka balain
Kok ringan kami hewan manjinjiang
Mengapa barek kami hewan mamikua
Indak kayu strata dikapiang
Indak kapeh dibosai kasua
Putiah kapeh dapek diliek
Putiah hati bakaadaan
Pambaoan kami mintak dijawek
Gadang jo monyet dipatenggangkan
Kok satitiak sokong lauikkan
Kok sakapa sokong gunuangkan
Itulah sambah kami sampaikan
Talabiah takurang mohon maafkan
Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Pantun Pernikahan Mandailing
Anda sedang berburu puisi lama pernikahan Mandailing? ini terserah beberapa pantun pernikahan dengan bahasa Mandailing yang boleh beliau jadikan bacaan privat berpantun. Kami harap dapat berjasa bagi Anda berbarengan.
Muda sabara asa sabustak
Bope salumpat saindege
Hasonanganna so unjung manta
Bo baritana sai tarbege
Tu ia on manoto
Taji ni manuk di rumbungan
Tu beliau on binoto
Dapot di hipodrom paruntungan
Pangaritan pamonggolan
Obanon tu ranting ni bulu
Parkancittan pardangolan
Obanon tu jae tu julu
Lasiak ni roburan
Bolas mardangka pe suada
Na sia panomuan
Bolas markata pe suada
Laklak di ginjang portal
Singkoru tagolom golom
Maranak nian sampulu pitu
Marboru sampulu onom
Puisi lama Ijab nikah Islami dan Emosional
Jika engkau sedang mencari pantun ijab nikah islami dan romantis bikin pernikahan Ia atau kerabat. Pantun pantun pernikahan islami dibawah ini boleh menjadi sortiran Anda untuk menghantarkan pada program pernikahan. Semoga bermakna ya bagi program pernikahannnya.
Indah sungguh puisi barzanji
Ditambah merdu lagu marhaban
Berumah jenjang ikuti pelajaran nabi
Niscaya sakinah mawaddah, akan didapatkan
Sholawat utusan tuhan yaitu penghormatan
Lakukan rasul junjungan ummat
Ulam-ulam nan sholihah adalah hiasan
Membawa berkah sampai akhirat
Marilah kita membaca sholawat
Kepada nabi pemberi syafaat
Kepada suami hendaklah tunak
Kondominium tinggi nikmat, hiduppun mendapat habuan
Nabi muhammad lahir dikota makkah
Mencahayai dunia dengan rahmat
Ciptakan mawaddah, penuhi sakinah
Niscaya allah limpahkan berkah
Sungguh cantik sibunga mawar
Tumbuh rani didalam yojana
Merapulai mentah ditepung mansukh
Mengiringi restu handai dan taulan
Panggar bengot namanya Pisa,
Letaknya jauh di Eropa.
Walau penat tiada dirasa,
Merapulai baru banyak tertawa.
Angin berhembus bukan taufan,
Sarapan pagi roti selai.
Datang jodoh dan handai taulan,
Memberi selamat kepada mempelai.
Ujung Pandang banyak bertemu,
Siring laut langitnya biru.
Di pandang-pandang tiada jemu,
Bukan main serasi raja sehari plonco.
Nona manis menari salsa,
Mendapat seuntai coretan rente.
Di pelaminan bercubit mesra,
Para jomblo mulutnya menganga.
Papan lekat oleh paku,
Batu belah dalam berongga.
Teriring ratib kerjakan sahabatku,
Moga bahagia di rumah tangga.
Hang Tuah pahlawan nan memenangi,
Sekoci cak bertengger dari Malaka.
Selamat menempuh hidup bahagia,
Dalam naungan tulusnya cinta
Ya, lumayan banyak pantun pernikahannya. Semoga kumpulan puisi lama akad nikah ini bisa bermanfaat lakukan Anda yang mencari referensi pantun pernikahannya.