Teori Atom Berdasarkan Gambar Tersebut Dikemukakan Oleh

Perkembangan Teori Atom dan Dalang-Tokohnya
– Unsur-partikel mungil nan menyusun materi kali pertama ditemukan oleh dua orang tukang metafisika Yunani merupakan Leucippus dan Democritus sekitar 450 tahun sebelum masehi. Dua hamba allah filsuf Yunani yaitu Leucippus dan Democritus mengatakan bahwa setiap semua materi disusun maka itu partikel-partikel yang sangat boncel dan tidak bisa dibagi-bagi. Partikel-elemen kecil.itu diberi nama unsur. Jadi, partikel berpunca dari bahasa Yunani yaitu
atomos
(berfaedah tak dan tomos bermakna terbagi).

Sampai momen ini, partikel-partikel kecil atau atom belum ada yang mampu melihatnya baik itu secara sekaligus atau menggunakan perlengkapan sokong sebagai halnya kaca pembesar. Dengan demikian, rangka atom itu belum koalisi terserah yang mengetahuinya. Keadaan yang perlu diingat yaitu atom-elemen dalam keadaan menyendiri alias tunggal tidak mempunyai sifat-adat tertentu, seperti warna, wujud, massa diversifikasi, gerendel menidurkan elektrik, titik didih, titik leleh, dan sebagainya.

Sifat-resan itu baru muncul jika atom-elemen dalam jumlah besar bergabung membentuk koleksi elemen dengan mandu-cara tertentu, contohnya adalah grafit dan intan. Kedua zat itu, punya sifat yang berbeda, intan silam keras dan seruak pandang, sedangkan grafit sangat lunak dan enggak tembus pandang. Kedua zat itu termasuk zat yang berbeda, tetapi terbentuk oleh atom yang sekelas.

Partikel yang dimaksud yaitu atom karbon. Terdapat metode kajian nan digunakan lakukan menentukan molekul metal serta metaloid yang berdasarkan puas penyerapan radiasi oleh atom netral unsur tersebut nan bisa Grameds pelajari pada buku Spektometri Serapan Zarah oleh M. Nasir.

Struktur Atom

Berbicara tentang teori atom tidak bisa dipisahkan berasal struktur zarah itu koteng. Struktur partikel yaitu rincih asal materi yang terdiri bermula inti molekul dan awan elektron dengan muatan merusak serta mengelilinginya. Kerumahtanggaan inti terbit setiap anasir n kepunyaan campuran.

Fusi yang ada di intern inti partikel yaitu proton dengan tanggung kasatmata dan neutron dengan kewajiban netral. Elektron  yang mengelilingi inti molekul akan terikat karena adanya mode elektromagnetik. Tidak tetapi itu, sekumpulan anasir lainnya akan kasmaran dengan gaya elektromagnetik yang sama hingga membentuk sebuah molekul.

Dengan demikian, teori unsur tidak bisa dilepaskan dari gaya elektromagnetik. Kecenderungan elektromagnetik memiliki kekuasaan besar terhadap teori atom. Struktur partikel itu koteng mengalami jalan dari waktu ke waktu.

Perkembangan Teori Anasir

Perkembangan teori atom dilakukan bikin menyempurnakan teori sebelumnya. Pada tahun 1800 mulai ditemukan bilang penemuan yang terkait dengan teori partikel yang baru. Terdapat beberapa urut-urutan yang gandeng dengan teori ini, salah satunya adalah teori ini dikembangkan oleh beberapa pengambil inisiatif yang berbeda.

Pencetus-tokoh pada perkembangan teori atom punya pemikiran yang berbeda-tikai. Berikut gembong-tokoh yang terserah internal perkembangan teori atom.

1. Teori Atom Dalton (John Dalton)

Dalang pertama yang mengawali urut-urutan teori  atom yaitu John dalton. Sira menyatakan pendapatnya akan halnya atom pada tahun 1803. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum
Lavoisier
atau hukum kelestarian massa dan hukum
Proust
atau hukum susunan tegar.

Kemunculan teori atom Dalton menyalakan rasa keingintahuan terkait dengan studi beragam jenis atom. Isi teori atom John Dalton adalah seperti berikut ini:

• Molekul adalah adegan terkecil dari suatu unsur-unsur dan tidak bisa dibagi lagi.
• Molekul-atom sejenis mempunyai sifat nan sederajat, sementara itu atom-atom dengan unsur bukan sejenis mempunyai rasam yang berbeda.
• N domestik reaksi kimia, terjadi penyatuan alias pemisahan atom.
• Atom dapat bergabung dengan zarah lainnya bikin takhlik molekul dengan perbandingan buntar dan tertinggal.

Intern praktiknya, teori elemen Dalton punya beberapa kekurangan di antaranya:

• Tak bisa menggambarkan bagaimana cara atom tukar bergabung.
• Atom anasir yang satu dengan unsur unsur lainnya tidak bisa dideskripsikan.
• Hubungan senyawa antara larutan senyawa dengan gerendel hantar arus listrik bukan dapat dideskripsikan.
• Sifat setrum materi tidak bisa dideskripsikan.

Teori elemen Dalton saja mampu bertahan selama 90 masa. Hal itu dikarenakan pada tahun 1886, Eugene Goldstein sudah menemukan atom listrik yang memiliki muatan faktual dan yang sekarang dikenal dengan tera proton. Selepas itu, plong hari 1897 Thomson mendapatkan penemuan berupa partikel bermuatan negatif nan diberi tera elektron.

Walaupun teori atom eigendom John Dalton masih punya kekurangan, tetapi Dalton ialah bapak pencetus teori atom modern. Dan yang lebih terdepan pula, teori atom Dalton mewah mengklarifikasi hukum kekekalan massa Lavoisier (komposit zat sebelum dan sesudah reaksi sebanding) dan hukum perbandingan patuh Proust (perbandingan komposit unsur-molekul dalam suatu senyawa adalah tetap dan tertentu).

2. Teori Atom Thomson (Sir Joseph John Thomson)

Sehabis teori elemen Dalton, tokoh kronologi teori molekul seterusnya adalah teori atom Thomson. Dalam perkembangannya, Thomson memperbaiki kekurangan-kekeringan yang ada pada teori unsur Dalton sebleumnya. Pada tahun 1897, Thomson menemukan partikel yang bermuatan negatif dan disebut dengan elektron.

Elektron adalah penemuan yang bertujuan bakal memperbaiki kehabisan teori partikel sebelumnya. Teori elemen Thomson berawal dari invensi tabung katode oleh William Crookes. Berasal pendalaman yang sudah dilakukan Crookes, Thomson melebarkan penelitiannya tentang kirana katode di Laboratorium Cavendish.

Setelah selesai dan mendapatkan hasil dari penelitian yang dilakukan, Thomson menemukan bahwa kilap katode yaitu sebuah partikel. Peristiwa ini disebabkan karena sinar katode berada memutar bolang-baling yang diletakkan antara katode dan anode. Setelah mengarifi situasi itu, Thomson menyatakan bahwa nur katode termasuk ke dalam unsur penyelenggara zarah (partikel subatom) yang n kepunyaan pikulan destruktif dan saat ini disebut dengan elektron.

Partikel yang bermuatan negatif alias elektron inilah yang akan memuat isi mulai sejak teori zarah Thomson. Isi dari teori zarah nan dimiliki maka dari itu Thomson ialah sebuah bola pejal alias bola bola sodok yang bermuatan konkret yang memuat beberapa partikel bermuatan negatif atau elektron. Elektron-elektron ini akan tersebar pada bola seperti kismis pada roti.

Teori atom Thomson bisa disebut dengan sebutan teori roti kismis. Dinamakan teori roti anggur kering karena bahara negatifnya atau elektron (kismis) merubung atom yang bermuatan kasatmata (roti). Secara garis besar teori elemen J.J Thomson dapat disimpulkan menjadi bilang garis besar. Berikut inti berpokok teori molekul Thomson.

• Elemen bukanlah bagian terkecil dari suatu zat.
• Massa elektron atom bertambah kerdil berpunca massa atom.
• Secara keseluruhan atom bertabiat nonblok. Hal ini dikarenakan bagasi molekul nyata dan negatif yang suka-suka pada atom sama dan satu atom tak punya muatan kasatmata dan subversif yang jebah.
• Elemen dengan beban riil akan tersebar secara merata ke seluruh bagian atom, kemudian atom itu dinetralkan oleh elektron-elektron yang tersebar diantara muatan aktual.

Proporsional sebagai halnya teori elemen Dalton, teori atom Thomson juga memiliki kekurangan. Berikut bilang kekurangan teori atom Thomson.

• Teori anasir Thomson bukan boleh menjelaskan bagaimana kawin bahara positif dan jumlah elektron yang terserah di dalam bola.
• Inti zarah tidak dapat dijelaskan.

Teori nan dikembangkan oleh Thomson sayangnya enggak dikembangkan kembali. Penyebab tidak dikembangkan teori ini yakni di lusa teori molekul ini ditemukan ketidakcocokkan dengan hasil percobaan Ernest Rutehrfood. Pengkhususan nan dilakukan Rutherford bisa membuktikan bahwa lega seluruh bagian zarah, pikulan positif atom tidak tersebar secara merata. Penelitian Rutherford mendedahkan bahwa atom muatan positif nan tidak tersebar merata berpusat di babak tengah molekul yang sekarang disebut dengan inti atom.

3. Teori Partikel Rutherford (Ernest Rutherford)

Teori elemen selanjutnya yaitu teori bermula Ernest Rutherford. Rutherford lahir di Selandia Yunior dan berkebangsaan Inggris. Ia yakni peserta simultan partner terbit Thomson. Meskipun Rutherford koteng murid dari Thomson, semata-mata beliau melebarkan teori atom dan memperbaiki teori milik gurunya yaitu Thomson.

Rutherford dan kedua asistennya menemukan nukleus pada tahun 1910. Inti atom memiliki kisi yang kian boncel dari kisi atomnya. Teori yang ditemukan oleh Rutherford berasal mulai sejak eksperimen penembakan inti elemen paisan emas dengan partikel alfa (sebuah zarah dengan konglomerat empat barangkali konglomerasi zarah hidrogen dan muatan positif sebesar dua mana tahu bagasi elektron). Eksperimen ini dinamakan Geiger-Marsden. Penamaan eksperimen ini diambil berpangkal dua peserta Rutherford yakni Hans Geiger dan Ernest Marsden).

Ketika mengamalkan eksperimen, Rutherford membentuk tulangtulangan percobaan penembakan atom kencana dengan partikel alfa yang dipancarkan unsur radioaktif. Setelah dipancarkan maka hasilnya adalah radioaktif itu ada yang dipantulkan, diteruskan, dan dibelokkan.

Dari hasil percobaan yang dilakukan, Rutherford bercita-cita semua anasir alfa menembus verbatim paisan emas. Namun, tujuan itu tidak sesuai dengan informasi sehingga fakta yang diperoleh bahwa ada elemen alfa yang dibelokkan antara 900 sampai 1800.

Berdasarkan hasil percobaan nan dilakukan, Rutherford memiliki kesimpulan bahwa inti unsur yang dijangkiti unsur alfa maka akan terjadi benturan yang menyebabkan pembenyotan maupun pemantulan atom alfa. Penyebab terjadinya keadaan itu yakni konglomerasi dan muatan elemen terpusat pada inti (nukleus). Dengan demikian, Rutherford berpendapat bahwa muatan inti atom separas dengan konglomerat atom dalam
sma
(satuan massa atom).

Bermula hasil percobaan ini, maka dapat dipastikan teori atom Rutherford menanggalkan teori atom Thomson. Kejadian yang menyebabkan gugurnya teori partikel Thomson luruh adalah Rutherford menemukan inti molekul yang suka-suka di intern atom, inti zarah ini punya muatan positif nan menjadi gerendel, konglomerat, dan dikelilingi oleh gegana elektron bermuatan subversif alias bisa dikatakan sebagaimana bentuk pengelolaan matahari.

Berikut beberapa inti atau garis osean berusul teori atom Rutherford.

• Atom terdiri atas inti unsur yang bermuatan substansial dan dikelilingi elektron-elektron nan bermuatan nehatif seperti komplet manajemen surya.
• Partikel bersifat bebas karena barang bawaan konkret sebabat dengan muatan negatif.
• Selama mengitari inti, gaya sentripetal plong elektron terbentuk maka itu gaya tarik menarik antara elektron dengan gaya inti partikel (gaya Coulomb).
• Sebagian besar volume atom adalah ruang kosong (bukan pejal). Hal itu disebabkan oleh Terali inti atom jauh lebih kecil berpangkal ujung tangan-jari atom.

Meskipun teori atom Rutherford sudah menggugurkan gagasan teori atom Thomson, hanya teori Rutherford masih punya kekurangan, adalah.

• Teori atom ini tidak bisa mendeskripsikan cara rotasi berpangkal inti atom dan letak dari elektron.
• Teori partikel ini tidak bisa mendeskripsikan spektrum garis yang ada pada atom hidrogen.
• Energi atom menjadi tak stabil karena elektron yang berputar akan memancarkan energi.

4. Teori Atom Bohr (Niels Bohr)

Niels Bohr adalah fisikawan dasar Denmark dan peraih Nobel Fisika pada musim 1922. Bohr memulai studi tentang molekul pada tahun 1913 dan nama berpangkal hasil penelitian itu merupakan spektrum atom hidrogen.

Pasca- teori Rutherford mutakadim mulai tersebar dan digunakan, para ilmuwan sejadi bahwa sebuah atom terdiri dari elektron dan inti atom. Teori atom Bohr berawal dari kelemahan teori atom Rutherford. Kelemahan itu adalah lintasan elektron nan disampaikan Rutherford belum sempurna untuk menguraikan struktur suatu unsur karena dianggap bertentangan dengan teori elektrodinamika klasik Maxwell.

Dari kelemahan itulah maka Bohr berusaha meluaskan dan menyempurnakan teori atom Rutherford dengan menggunakan model elemen nuklir Rutherford dan teori kuantum Planck dan mengajukan teori atom yang momen ini dikenal dengan sebutan
Teori Unsur Bohr.

Bentuk dari teori elemen Bohr boleh dikatakan seperti aliran planet momen mengitari tata surya. Eksperimen yang dilakukan Bohr menghasilkan elektron-elektron yang mengelilingi inti atom yang terdiri berasal Proton dan Neutron dan di  lintasan-lintasan tertentu disebut dengan alat peraba elektron ataupun tingkat energi. Setelah mengelilingi inti atom, elektron itu bisa berpindah dari satu selerang ke jangat lainnya dengan penyerapan alias pemancaran dari beberapa energi tertentu.

Beberapa juru mengatakan teori ini dengan sebutan
Teori Atom Rutherford-Bohr. Pencadangan ini terjadi karena contoh atom Bohr merupakan modifikasi berusul model atom Rutherford.
Inti dari teori anasir Bohr dapat disimpulkan menjadi empat inti, yaitu

• Elektron kerubung elemen pada orbit tertentu.
• Selama berpunya privat pelintasan, energi elektron tetap sehingga enggak suka-suka energi yang diserap atau dipancarkan.
• Elektron sekadar bisa berpindah dari suatu kulit ke selerang lainnya dengan menyerap atau memancarkan energi.
• Lintasan-penyeberangan yang diperbolehkan elektron yaitu penyeberangan-lintasan yang mempunyai paksa ki perspektif kelipatan bulat berpangkal h2π (π=3,14)

Intern parktiknya, teori zarah Bohr punya beberapa kelemahan yaitu

• Teori atom ini tidak boleh menerangkan spektrum elemen nan makin ki akbar ketimbang hidrogen.
• Teori molekul ini tidak bisa menjelaskan efek Zeeman.

5. Teori Atom Mekanika Kuantum (Werner Heisenberg dan Erwin Schrödinger)

Gambar berusul materikimia.com

Alasan teori mekanika kuantum dikembangkan merupakan bikin menyempurnakan teori unsur Bohr. Teori mekanika kuantum disempurnakan maka dari itu Erwin Schrödinger yang yaitu fisikawan dari Austria dan peraih Nobel Fisika pada tahun 1933.

Peluasan teori elemen modern berdasarkan premis de Broglie. Menurut Louis de Broglie, berlaku sifat dualisme pada elektron, yaitu elektron bukan hanya sahaja seumpama zarah, sahaja sekali lagi perumpamaan gelombang elektronik. Dengan pengenalan lain, elektron akan bergerak seperti gelombang dan memiliki lintasan yang juga ialah gelombang listrik.

Bukan hanya Schrödinger yang mengembangkan teori partikel bertamadun, saja ada peneliti yang bernama Werner Heisenberg. Heisenberg dan Schrödinger sandar-menyandar bikin mengembangkan teori atom modern. Teori yang sudah dikembangkan oleh dua peneliti ini saat ini disebut dengan
teori unsur mekanika kuantum.

Jika penelitian nan dilakukan Schrödinger bersendikan hipotesis de Broglie maka penelitian Heisenberg berlandaskan pada asas ketidakpastian Werner Heisenberg. Semenjak asas ini Heisenberg menyingkat bahwa terdapat suatu keterbatasan dalam menentukan posisi dan periang elektron. Teori atom mekanika kuantum bisa dikatakan bak teori paling mutakhir berusul beberapa teori partikel yang mutakadim dikembangkan.

Kesimpulan

Cukuplah, itulah penjelasan tentang teori unsur dalam perkembangan kajian ilmu fisika dan kimia. Teori atom akan kerap Grameds jumpai plong netra pelajaran fisika dan kimia, malah sejak bangku sekolah asal. Jadi perlu memahami teori ini dengan baik agar boleh menguasainya intern praktik semangat sehari-waktu.

Pada dasarnya, partikel-partikel kecil yang menyusun materi bisa jadi pertama ditemukan maka itu dua insan pandai filsafat Yunani yaitu Leucippus dan Democritus sekitar 450 hari sebelum masehi. Dua bani adam filsuf Yunani yakni Leucippus dan Democritus mengatakan bahwa setiap semua materi disusun oleh partikel-atom nan terlampau kecil dan tidak boleh dibagi-untuk. Unsur-partikel kecil.itu diberi nama atom.

Jadi, atom berasal dari bahasa Yunani adalah
atomos
(berarti bukan dan tomos berharga terbagi). Berlandaskan perkembangan teori zarah yang ada bisa disimpulkan bahwa setiap tokoh teori atom selalu meluaskan dan memperbaiki teori atom dari pemeriksa sebelumnya.

Rekomendasi Buku & Artikel Tercalit

1. Ensiklopedia Kimia Debit 1: Sejarah Kimia, Zarah & Molekul

2. Kunci Pengayaan Kimia: Molekul, Ion, dan Molekul

3. Inti Materi Fisika – Ilmu pisah Sma Kls 10,11,12