Sebutkan Struktur Yang Membangun Teks Cerita Pendek

Secara harfiyah, komunikasi visual artinya komunikasi melalui penglihatan. Visual dalam bahasa Inggris artinya ketajaman netra, dapat dilihat, kasat mata, atau dapat disaksikan/dilihat dengan mata.

Kata
visual
sendiri bermakna segala sesuatu nan bisa dilihat dan direspons makanya indra penglihatan, yakni netra.
Visualpecah dari pengenalan latin
videre
yang artinya “melihat”.

Komunikasi Visual merupakan proses komunikasi berupa kombinasi seni, lambang, tipografi, lembaga, desain grafis, ilustrasi, dan warna.

Komunikasi visual ini biasa dilakukan melewati gambar, iklan pamflet, atau video tanpa suara.

Kekuatan & Ruang Radius Komunikasi Visual

1. Identifikasi –mengarahkan pada pengenalan identitas
2. Informasi — memberikan takrif hijau
3. Promosi — tercantum provokasi
4. Persuasi
5. Gerakan, termasuk pencitraan (image building)

Ruang Jangkauan Komunikasi Visual:

Komunikasi optis biasanya diasosiasikan dengan seni rupa, bunyi bahasa, fotografi, tipografi lukisan, desain ilustratif, ilustrasi, dan lain-lain.

Prinsip Komunikasi Optis

Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam Komunikasi visual yaitu :

1. Keadilan

Keadilan merupakan kesamaan sirkuit dalam bobot. Mendesain dengan kesamarataan mendekati dirasakan keterkaitan bersama, tertentang beraduk, dan perasaan harmonis.

Simetris: ialah terkesan resmi atau formal (setinggi internal ukuran, bentuk, bangun dan letak dari episode-bagian ataupun obyek-obyek nan akan disusun di sebelah kiri dan kanan garis suatu sumbu khayal.

Asimetris: merupakan terbawa tidak resmi atau informal tetapi terpandang dinamis apabila garis, bentuk, tangan, atau komposit yang tidak sama dengan ukuran, isi atau tagihan diletakkan sedemikian rupa sehingga enggak mengajuk aturan (Kusmiati, 1999).

Kesamarataan horizontal: keseimbangan yang diperoleh dengan menjaga keadilan antara episode bawah dan bagian atas.

2. Prinsip Tutul Fokus

Pendirian titik fokus menekankan salah satu unsur bagi menggelandang ingatan. Misalnya antara merek dan ilustrasi. Keduanya merupakan dua zarah yang silih berebut perhatian. Agar enggak membingungkan pemakai maka diperlukan suatu penonjolan baik terbit segi warna maupun mulai sejak segi ukuran.

3. Prinsip Hierarki Visual

Adalah pendirian yang mengatur atom-elemen mengikuti perhatian yang berhubungan secara langsung dengan tutul fokus.

Tiga pernyataan penting mengenai heirarki visual yaitu:

• Mana yang dia lihat pertama?
• Mana yang engkau lihat kedua?
• Mana yang anda lihat ketiga?

4. Prinsip Ritme

Prinsi Ritme merupakan model yang diciptakan dengan mengulang atau membuat spesies atom dengan pertimbangan yang diberikan terhadap ruang yang terserah diantaranya dan dengan membangun perasaan berpindah mulai sejak satu elemen ke zarah lainnya.

5. Pendirian Kesatuan (unity)

Mengorganisasi seluruh elemen intern satu tampilan grafis. Untuk mencapai ahadiat desainer harus mengerti mengenai garis, bentuk, warna, tekstur, kontras nilai, format, keseimbangan, titik fokus dan ritme.

6. Perbandingan

Proporsi adalah perbandingan antara satu bagian dari suatu obyek maupun atak terhadap bagian yang tak atau terhadap keseluruhan obyek atau komposisi. Ada pertepatan pengertian dengan skala, hanya cuma unsur proporsi enggak ngeri sendiri, melainkan selalu dikaitkan dengan matra obyek lain yang sudah diketahui sebelumnya (Kusmiati, 1999).

7. Dominasi

Pengaturan adalah keseleo satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada n domestik karya seni dan deisan. Kekuasaan bersumber berpunca kata Dominance yang berharga jenama . Adat menang dan khusus ini akan menjadikan suatu unsure sebagai penambat dan anak kunci perhatian.

Dalam mayapada desain, kekuasaan besar perut lagi disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Otoritas mempunyai bebrapa tujuan yaitu bikin menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.

8. Ilustrasi

Gambar lakukan membantu memperjelas isi kancing, atau goresan (Hasan Alwi,2002). Pengertian ilustrasi menurut Maya Ananda, ialah sesuatu yang boleh menyemarakkan halaman-halaman buku ataupun media lainnya sebagai karya seni yang memiliki nilai estetis. Rang tulangtulangan ilustrasi boleh berupa : foto, karikatur, kartun, potret manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan.

Ilustrasi kalau dilihat dari segi teknisnya dapat digolongkan menjadi beberapa teknik adalah:

• Ilustrasi Tangan (Hand Drawing). Yaitu buram teknik ilustrasi dengan cara mengandalkan kesigapan tangan sebaik-baiknya baik itu menggunakan air jeruk, pensil, pen, air brush dan alat-alat yang dipakai batik lainnya.
• Ilustrasi Fotografi. Yaitu teknik takhlik gambar ilustrasi positif foto dengan bantuan tustel baik itu manual alias digital. Biasanya obyek fotografi menjadi lebih realistis, eklusif dan persuasif.
• Teknik Gabungan. Adalah ilustrasi bagan komunikasi dengan struktur optis maupun rupa yang terkabul dari perpaduan antara teknik fotografi/ilustrasi manual dengan teknik drawing di komputer (Pujiriyanto, 2005).

9. Teks

Merupakan sederetan kata atau kalimat yang menjelaskan suatu barang alias jasa untuk
tujuan tertentu. Bahasa yang digunakan untuk penyusunan teks pada iklan agar sederhana jelas, pendek, dan tepat serta memiliki daya tarik pada kalimatnya (Ananda, 1978).

Teks dibagi menjadi bilang sistem penamaan dan masing-masing punya kurnia farik, merupakan:

• Judul (Headline/ Heading).Terdapat di putaran paling atas lega sebuah iklan, dengan matra abc paling ki akbar antara huruf nan lainnya dan biasanya berfungsi untuk menganjurkan pesan nan minimum terdepan (Santosa, 2002:54).
• Sub Judul (Sub Headline).Berfungsi bagi melengkapi serta memperjelas pengertian headline dan buat membagi dan sebagai penyela teks berikutnya. Biasanya ukurannya lebih kerdil daripada judul dengan rona yang farik.
• Bacaan Isi (Body Copy).Teks ini digunakan untuk menerangkan produk atau intensi secara detail, bertambah detail bersumber titel atau sub titel dan menjelaskan kas dapur dalam produk.
• Patois (Semboyan).Slogan (semboyan) yaitu kalimat pendek nan unik dan singularis yang dimiliki oleh sebuah produk bagi memepas ingatan konsumen.
• Wasalam (Closing Word).Alas kata penutup difungsikan laksana penutup teks nan berisikan harapan dan janji dengan kalimat yang singkat dan jelas.

Kata tipografi berasal berusul bahasa latin yaitu terdiri dari kata typos dan graphia. Typos artinya gemblengan bentuk dan sejenisnya, sedangkan graphia artinya keadaan akan halnya seni gubahan (Schender, 1997).

Secara masyarakat tipografi diartikan seni mencetak dengan menggunakan huruf, seni mengekspresikan abc dan cetakan bersumber aksara ataupun penyusunan lembaga dengan gaya- tren huruf.

Tifografi sama dengan mengeset abc yang merupakan unsur penting privat sebuah karya desain komunikasi okuler bakal mendukung terciptanya kesesuaian antara konsep dan komposisi karya (Santosa, 2002).Tifografi lebih dari sepuluh ribu berlaku secara dunia semesta dan sudah dibakukan.

11 . Rona




Corak adalah situasi pertama nan dilihat oleh seseorang,setiap corak akan memberikan kesan dan identitas tertentu,walaupun hal ini tergantung berpunca latar belakang pengamatnya. Rona dikelompokkan menjadi warna primer, sekunder, dan tersier.

Desain Komunikasi Visual

Di perguruan panjang, komunikasi okuler umumnya menjadi netra syarah dengan nama Desain Komunikasi Optis (DKV) dengan materi kuliah, antara lain:

• Pengertian Desain
• Elemen Desain
• Pendirian Desain
• Pengertian, jenis, dan elemen Etiket
• Stationary (Surat-Menyurat, Business Stationary — Header-Footer, Logo, Pernah, Corak, Font, Material)
• Leaflet
• Brosur
• Surat tempelan
• Cover Majalah/Buku
• Cover CD/DVD
• Penanggalan
• Katalog
• Company Profile
• Komputer jinjing Grafis — Photoshop, Illustrator, Corel Draw.

DKV sreg dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi adapun pengungkapan ide atau penyajian deklarasi yang boleh terbaca atau tertentang.

Baca Juga: Tugas Muslihat & Media Humas

Desain Komunikasi Okuler erat kaitannya dengan pendayagunaan:

• Etiket-stempel (signs)
• Ggambar (drawing)
• Lambang dan simbol
• Penulisan huruf (tipografi)
• Ilustrasi
• Rona

Perkuliahan DKV harus didukung kemudahan laboratorium komputer, makmal audio visual, dan padepokan fotografi.

Demikian ulasan ringkas mengenai signifikansi Komunikasi Visual serta Mandu dan Contohnya. Wasalam. (www.komunikasipraktis.com).*

Bacaan

• David Sless (1981). Learning and visual communication. p.187
• Kenneth Louis Smith (2005). Handbook of visual communication: theory, methods, and wahana. p.123. ISBN 978-0-8058-4178-7
• Jorge Frascara (2004). Communication design: principles, methods, and practice. p.68
• Jamieson, G. H. Visual Communication: More Than Meets the Eye. Bristol: Intellect Books, 2007. ISBN 978-1-84150-141-3. p.16.
• Kenneth Louis Smith (2005). Handbook of okuler communication: theory, methods, and wahana. Routledge. p. 12. ISBN 978-0-8058-4178-7
• Paul Martin Lester. Optis Communication: Images with Messages. Belmont, CA: Thomson Wadsworth, 2006. ISBN 978-0-534-63720-0
• “Presenting Effective Presentations with Visual Aids”. U.S. Department of Labor.
• Rothwell, J. Dan (2010). In the company of others : an introduction to communication (3rd ed.). New York: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-533630-6.
• Kumu, Ka. “Using Visual Aids Effectively”. University of Hawai’i Maui Community College Speech Department.
• https://www.dictio.id/horizon/apa-nan-dimaksud-dengan-komunikasi-visual/3797/2
• https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_visual