Jenis Transportasi Yang Pembuatannya Dengan Proses Cetak 3d Adalah
Pembaca tunak FnL tentunya tidak asing dengan istilah Revolusi Industri 4.0 nan ditandai dengan peran teknologi dalam mengoper hampir sebagian osean aktivitias perekonomian. Ini merupakan era nan menggabungkan teknologi siber dan teknologi otomatisasi, dimana dalam penerapannya tenaga kerja manusia tak terlalu diperlukan lagi.
Industry 4.0 infographic representing the four industrial revolutions in manufacturing and engineering from steam power, mass production, robotics and cyber-physical systems. With descriptions and timeline. Unfilled line art
Nah, riuk satu pengembangan sektor Industri 4.0 yang menyorot perhatian dunia adalah industri otomotif. 3D-printing n domestik industri otomotif adalah fondasi cak bagi level berikutnya dari sebuah proses produksi otomotif. Lantas sejauh apa peran teknologi akan mengubah industri otomotif dan bagaimana proyeksi peluang pertumbuhannya buat pasar 3D?
Pertumbuhan Pasar 3D-printing
Menurut lembaga Strategi & Studi di Austria, pasar mondial lakukan produk pabrik pengecapan 3D akan tumbuh antara 13-23 tip per hari dan mencapai piutang 22,6 miliar euro tahun 2030. Tentatif ini industri otomotif tengah fokus puas pengembangan prototipe, menurut penyelidikan fokus di musim depan akan gelesot ke produksi komponen khalayak dalam total kecil. Hal yang menjadi pendorong pertumbuhan terkuat merupakan optimalisasi metode dan sasaran pencetakan, penerapan manufaktur aditif yang lebih langgeng dalam proses bisnis, serta penerapan model bisnis baru.
Pencetakan in-house dinilai efisien menghemat waktu dan biaya secara signifikan bagi produsen dibandingkan dengan rantai sediaan sebelumnya. Manajemen dan pengiriman tepat waktu dianggap sesuatu yang vital bakal anak bangsawan industri, disinilah suplier spesifik 3D-printing akan menjadi nan terdepan dan terbesar n domestik permainan pabrik. Pabrikan (OEM) juga akan menyiagakan printer 3D bersertifikasi di bengkel resmi mereka kerjakan mencetak suku cadang orisinil jikalau diperlukan, alhasil meningkatkan margin after-sales melampaui pengkhitanan biaya logistik dan penyimpanan.
Contoh Bisnis Plonco Melalui Inovasi Material 3D-printing
Menurut pendalaman pasar Frost & Sullivan berjudul “Global 3D Printing Materials Market in Automotive Transportation, Forecast to 2026”, pasar lakukan material 3D-printing di industri otomotif diperkirakan akan bertaruk dua kali lipat hingga 576,5 juta mata uang sreg tahun 2026. Di masa mendatang, teknologi cetak 3D akan berkiblat pada peluasan spesialis industri mikro (in-house)cak bagi produksi suku cadang kustom, sedangkan industri otomotif akan menjauh bermula produksi massal dan mengarah ke kustomisasi massal.
“Material cetak 3D akan memainkan peran terdepan dalam transformasi teladan jual beli otomotif universal yang memungkinkan solusi dan produksi komponen terdesentralisasi dan terlokalisasi. Ini akan mengubah pabrik-pabrik ki akbar intern dua dekade mendatang,” jelas Sayan Mukherjee, Analis Penajaman Senior Visioner Science di Frost & Sullivan.
Para pengamat juga menyebutkan 5 kancing politik pertumbuhan di pasar menyeluruh bagi material cetak 3D baik internal otomotif ataupun transportasi:
- Pengembangan dan pengujian fokus pada produksi formulasi plastik baru seperti resin, bubuk, dan filamen yang memungkinkan aplikasi secara ‘nyata’ dan meninggalkan ekspansi prototipe.
- Titik api plong kebijakan manufaktur aditif regional di Eropa dan Amerika Timur yang menjadi pionir terbesar dalam teknik otomotif.
- Menggunakan builder mesin untuk mengembangkan barang, abstrak kulak dan pasar karena kompatibilitas material cetak yang berbeda.
- Penguatan basis penjualan pasar sebagai halnya di Cina, India dan negara Asia lainnya yang penyerapan perkembangannya relatif lebih lambat.
- Mengetahui pasar untuk mengatasi kebutuhan dinamis kala nanti pabrik dan beradaptasi dengan tren.
Di sebelah lain, para pengamat juga mematamatai tantangan penting di pasar 3D OEM tersapu sediaan material yang tak menentu, sehingga berpengaruh terhadap konsistensi kerumahtanggaan tahap produksi akhir dan biaya yang lebih pangkat.
Proyeksi 3D-printing Industri Otomotif
Penggunaan teknologi cetak 3D untuk pembuatan komponen sejauh ini terhambat makanya mekanisasi tingkat tinggi bermula fasilitas produksi dan berjumlah besar. Kurangnya biaya untuk penghutanan manufaktur komplemen, prospek integrasi ke n domestik sistem manufaktur seperti perubahan condong mobilitas elektro telah menyebabkan pengembangan sistem dan komplet komersial yang semakin memperkuda potensi produksi tambahan dalam bilang waktu terakhir. Tiga transendental diantaranya yakni:
- Mobil listrik 3D pertama produksi massal
3D-printing dan inisiator elektrik pula menyingkapkan kebolehjadian pasar bagi perusahaan start-up. Misalnya X Electrical Vehicle (XEV), buatan firma Italia yang bekerjasama dengan firma Cina Polymaker. XEV diperkenalkan sebagai mobil elektrik 3D produksi massal permulaan pada triwulan kedua periode suntuk.
Sementara itu Low-Speed Electric Vehicles” (LSEV) diproduksi semata-mata dalam waktu tiga hari menggunakan printer 3D yang berlanjut di pabrik besar Jiangsu, Cina. LSEV terdiri dari 57 komponen plastik dengan berat 450 kilo dan mempunyai kecepatan tertinggi 70 km / jam dan jangkauan 150 km. Harga entry-level berkisar antara 7.500-10.000 euro.
- Pabrik mikro semenjak LM Industries
“Small series instead of mass production” merupakan moto berpunca firma Local Motor (LM) yang memproduksi bis “Olli” dan mobil “Strati” dengan printer 3D selama hampir tiga periode terakhir. Selingkung setahunan lalu, perusahaan ini melakukan restrukturisasi dibawah jenama baru LM Industries Group Inc. dengan platform Launch Forth dan membangun pabrik mikro mula-mula di Chandler, Arizona. Pabrikan ini tidak memproduksi massal dan hanya fokus sreg produksi kendaraan individual internal kuantitas boncel.
Bis Ollie diproduksi 90 uang jasa menggunakan printer 3D dan berbasis otonomos yang memiliki inteligen
self-learning algorithm. Shuttle bis elektrik digunakan di University of Buffalo perumpamaan alat transportasi. Selain itu, kargo tanpa awak dan kendaraan logistik modular merupakan dua titipan LM berikutnya bersama Angkatan Laut AS.
- Penghematan biaya General Pengambil inisiatif
Yaps, introduksi printer 3D berwibawa terhadap penghematan biaya yang signifikan bagi banyak manufaktur dan perusahaan pengembangan. General Biang keladi (GM), misalnya, mengklaim sudah mencapai penghematan biaya kian dari 300.000 euro AS sejak pembelian printer 3D tiga waktu lalu. Di masa depan, pemanufaktur berharap dapat menghemat biaya tahunan dalam jutaan dolar.
Demi menyorongkan 3D-printing, GM telah merajut kemitraan dengan Autodesk untuk menekan biaya produksi dan suku cadang yang makin ringan menunggangi printer 3D. Menurut Autodesk, ki alat dan peralatan dapat diproduksi dalam jumlah katai dan biaya yang kurang. Misalnya, printer 3D nan digunakan cak bagi mencetak nomor identifikasi pada mesin dan transmisi biayanya makin murah 3 dolar dari GM. Produksi secara tradisional akan menelan biaya setakat 3.000 dolar.
Deduksi
Lantas apa sahaja keuntungan menggunakan 3D-printing dalam industri otomotif? Lini produksi sentral tradisional rendah menyempurnakan syarat bakal menjajari gejolak pasar yang sedemikian itu abilah. Pengecapan 3D memungkinkan kebutuhan suku cadang secara turunan hanya dengan satu sentuhan tombol. Firma otomotif yang menunggangi teknologi komplemen 3D dalam proses pabrikasi mendapatkan banyak keuntungan kompetitif nan nyata, yakni:
– Fleksibilitas produksi secara tempatan (industri mikro)
– Produksi onderdil lebih menghemat biaya
– Mengurangi biaya logistik melangkaui penyegelan 3D in-house
– Respon cepat terhadap umpan balik ke pelanggan
– Adaptasi fleksibel dengan preferensi pasar domestik
Jenis Transportasi Yang Pembuatannya Dengan Proses Cetak 3d Adalah
Source: https://fastnlow.net/seperti-apa-proyeksi-3d-printing-dalam-industri-otomotif-simak-penjelasannya/