Jelaskan Perbedaan Tenaga Endogen Dan Tenaga Eksogen
tirto.id – Proses geologi berlaku dalam mengubah dan menciptakan bentuk di rataan bumi. Pergantian bentuk nan dihasilkan terbit proses ilmu bumi biasanya tak berlangsung privat sekejap, namun membutuhkan waktu yang lama. Menurut modul
“Geologi Pertambangan” terbitan Kemendikbud, proses ilmu bumi boleh dipengaruhi oleh tenaga yang berusul berpunca dalam dan luar marcapada.
Tenaga nan berasal terbit dalam bumi disebut dengan endogen. Tenaga endogen yaitu penyebab satah bumi tidak rata dan adanya pebedaan indra peraba bumi antar lempeng. Secara awam, aktivitas endogen dibagi menjadi tiga ialah vulkanisme, tektonisme, dan seisme.
Infografik SC Aktivitas Tenaga Endogen. tirto.id/Fuad
Sementara, tenaga nan berasal semenjak luar bumi disebut dengan eksogen. Proses ini dapat dipengaruhi maka itu tenaga atau aktivitas yang ada di luar marcapada sebagai halnya arus air, gelombang listrik, atmosfer (suhu dan iklim), kilangangin kincir, hingga organisme. Baik tenaga endogen maupun eksogen berlaku dalam takhlik urai alam yang suka-suka di bidang bumi.
Bentukan nan dihasilkan tenaga endogen
Tenaga endogen dolan internal menciptakan beraneka ragam buka alam yang berkaitan dengan bentuk permukaan marcapada yang tidak rata, tercatat gunung, bukit, pegunungan, kanyon alias juga jurang. Berikut bentukann yang dihasilkan oleh tenaga endogen:
1. Situasi tektonisme
Mengutip
modul
“Geografi SMA” terbitan Kemendikbud, bentukan tenaga endogen nan diakibatkan maka itu hal tektonisme adalah kontinen dan rangkaian gunung. Ada dua proses tektonisme yang memengaruhi bentukan ini, yaitu:
-
Epirogenesa
maupun gerak vertikal lambat aktual pengangkatan dan penerjunan permukaan bumi yang luas, begitu juga benua. Saat manjapada bergerak naik (epirogenesa negatif) permukaan air laut tampak anjlok, seperti yang terjadi di Teluk Hudson. Sebaliknya, kalau bumi bergerak jebluk (epirogenesa maujud), parasan air laut tertumbuk pandangan naik sama dengan nan terjadi di Pantai Timor. -
Orogenesa
ataupun gerak pembentukan rangkaian gunung yang terjadi di distrik yang lebih sempit dan proses yang relatif cepat. Proses ini menyebabkan terbentuknya pegunungan seperti yang terjadi di pegunungan taruna Sirkum Pasifik. Proses ini menutupi peristiwa tisikan (fold) dan patahan.
2. Hal Vulkanisme
Peristiwa vulkanisme sendiri dihasilkan bermula peristiwa intrusi magma dan ekstrusi magma. Bentukan tenaga endogen yang diakibatkan oleh aktivitas vulkanisme berupa adanya berbagai macam macam tulangtulangan dan tipe letusan gunung berapi. Hal ini karena peristiwa vulkanisme menyebabkan sendirisendiri jabal berapi memiliki impitan gas, kedalaman reservoir, juga kecairan magma nan farik.
3. Situasi seisme
Seisme atau sakit yakni satu peristiwa endogen yang berperan privat membentuk permukaan bumi. Peristiwa seisme bisa dipengaruhi oleh aktivitas vulkanik, reruntuhan (terban) dan aktivitas tektonik nan disebabkan maka dari itu dislokasi batuan litosfer. Acuan bentukan yang tersebentuk bermula keadaan seisme merupakan reruntuhan batuan gunung, runtuhan lubang-korok besar, hingga pergeseran lempeng tektonis.
Bentukan yang dihasilkan tenaga dan eksogen
Berbeda dengan tenaga endogen, tenaga eksogen bersifat merombak bentuk bidang mayapada hasil bentukan tenaga endogen. Tenaga eksogen menyebabkan transisi tulang beragangan atau ukiran latar bumi. Berikut bentukan yang dihasilkan oleh tenaga eksogen:
1. Akibat pelapukan
Peristiwa pelapukan ialah proses hancurnya batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil. Pelapukan pula dapat dipengarui makanya air, dimana terdapat sepuhan berpunca gumpalan batuan yang larut dalam air. Situasi ini dipengaruhi oleh hawa, iklim, gletser, dan komposisi kimia, dan mineral-mineral penyelenggara.
Peristiwa pelapukan dibedakan atas tiga jenis, yaitu:
- Pelapukan ahli mesin alias fisik nan disebabkan oleh perubahan suhu. Contohnya terbentuknya batu belanda garam di batuan karang dempang pantai.
- Pelapukan kimiawi atau proses peruluhan yang disebabkan oleh karbonasi, oksidasi, hidrasi, dan transisi ion-ion dalam larutan. Contohnya seperti peristiwa dolina, terbentuknya batu tetes dan stalagmit, dan munculnya terowongan dan sungai di dalam persil.
- Pelapukan organis nan berkaitan dengan proses biologis makhluk atma (tumbuhan, binatang, dan manusia). Contohnya gua-terowongan provokasi karang di daerah pantai yang disebabkan oleh aktivitas organisme.
2. Akibat erosi dan abrasi
Erosi dan abrasi (erosi akibat air laut) merupakan persitiwa abrasi yang disebabkan oleh media gerak seperti air sungai, angin, gelombang elektronik laut, dan gletser. Abstrak bentukan peristiwa erosi antara bukan:
- dinding pantai
- lembah sungai nan terjal
- terbentuknya gorong-gorong di wilayah selingkung perairan
- giri pasir di gurun
- hingga fyord atau rantau dengan dinding berkelok-liuk.
3. Akibat mass wasting
Mass wasting
atau rayapan batuan dan tanah disebabkan oleh gaya gaya berat. Peristiwa ini pelahap ditemui di lereng tanah raya baik di darat mapun di laut. Salah suatu bentukan berpunca
mass wasting
adalah lereng giri yang mengalami tanah longsor.
4. Akibat sedimentasi
Situasi sedimentasi adalah situasi pengendapan material yang didukung maka itu media air, kilangangin kincir, dan es dalam suatu cekungan. Contoh bentukan proses sedimentasi adalah meander (kali besar yang berkelok-kelok), delta, tanggul alam,
sand dune
(gumuk pasir, sebatas slip dan tombolo.
Dampak riil tenaga endogen dan eksogen
Tenaga endogen dan eksogen dapat berakibat positif bikin usia di muka bumi. Melansir dari
Apartemen Belajar, berikut dampak kasatmata tenaga endogen bagi pembentukan meres manjapada:
- Ladu yang keluar n domestik peristiwa vulkanisme bisa menciptakan lahan pertanaman yang berada selepas mengalami pembekuan dalam beberapa tahun.
- Kejadian patahan menghasilkan rangka permukaan manjapada nan indah dan menjadi objek pelancongan.
- Peristiwa vulkanisme memunculan bahan tambang dan mineral berusul kerumahtanggaan bumi yang bernilai cermat.
Darurat, dampak konkret dari tenaga eksogen antara lain:
- Wilayah yang terdampak tenaga menjadi habitat kerjakan khalayak nasib
- Fertil memperluas daratan di mayapada
- Mendekatkan hasil-hasil tambang ke permukaan bumi agar mudah di rebut bakal dikonsumsi
Dampak negatif tenaga endogen dan eksogen
Di jihat lain, tenaga endogen dan eksogen pun dapat menyebabkan dampak negatif cak bagi atma di rataan mayapada. Dampak negatif berasal tenaga endogen antara lain:
- Peristiwa vulkanisme (gunung meletus) menyebabkan kerusakan di pemukiman hingga polusi gegana akibat udara panas dan hujan n domestik beberapa waktu
- Peristiwa seisme (guncangan) menyebabkan kerusakan konstruksi, kerugian material, hingga jatuhnya bahan umur.
- Aktivitas tektonisme di laut menyebabkan murka alam tsunami.
- Gempa bumi di dekat pegunungan bersalju bisa menyebabkan longsor salju yang berbahaya.
Darurat, dampak negatif dari tenaga eksogen antara lain:
- Cerih-sisa hasil erosi menyebabkan pendangkalan di dasar wai
- Hilangnya garis pantai akibat abrasi
- Erosi menyebabkan berkurangnya kesuburan petak.
(tirto.id –
Pendidikan)
Penyokong: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Penyunting: Yulaika Ramadhani
Jelaskan Perbedaan Tenaga Endogen Dan Tenaga Eksogen
Source: https://tirto.id/mengenal-tenaga-eksogen-dan-endogen-perbedaan-bentuk-dampaknya-gaHB