Hewan Dari Golongan Annelida Hingga Mamalia Memiliki Lapisan Embrional

Hewan Dari Golongan Annelida Hingga Mamalia Memiliki Lapisan Embrional

Berpokok Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia nonblok

Saduran germinal
atau
lapisan bentuk
adalah lapisan sel primer yang terdidik selama embriogenesis.[1]
Berdasarkan lapisan tubuh yang menyusunnya, hewan dikelompokkan dalam
hewan diploblastik, yaitu hewan yang dibangun oleh dua lapisan tulangtulangan, yaitu ektoderm (epidermis) / lapisan luar dan endoderm (gastrodermis) / lapisan dalam, dan
hewan triploblastik. Hewan triploblastik mempunyai 3 lapisan buram, yaitu ektoderm (lapisan luar), mesoderm (sepuhan paruh) dan endoderm (lapisan privat). Beberapa dabat triploblastik suka-suka yang punya rongga awak, tetapi ada lagi yang belum mempunyai rongga tubuh. Beralaskan terserah tidaknya rongga raga, hewan triploblastik boleh dibedakan menjadi Aselomata, Pseudoselomata, dan Selomata
[2]
[3]

  • Aselomata, yaitu satwa nan belum punya rongga tubuh, artinya tubuhnya padat sonder rongga antara usus dan bodi terluar. Pada hewan semacam ini mesoderm membentuk struktur yang kompak sehingga selom (rongga tubuh) enggak terbentuk. Arketipe Aselomata, merupakan Platyhelminthes alias cacing pipih.[2]
  • Pseudoselomata. Hewan semacam ini mempunyai rongga tubuh semu, mesodermnya belum membentuk rongga yang sesungguhnya karena mesodermnya belum terbagi menjadi lapisan internal dan sepuhan asing. Sinus nan terjaga digdaya cairan yang meleraikan alat pencernaan dengan dinding tubuh bagian luar. Hewan yang termuat Pseudoselomata adalah Rotifera dan Nematoda (cacing gilig).[2]
  • Selomata. Pada hewan seperti ini, mesoderm dipisahkan maka itu rongga tubuh yang terbimbing menjadi dua lapisan, yaitu lapisan intern dan saduran luar. Kedua salutan tersebut mengerumuni rongga dan menghubungkan antara dorsal dan ventral mewujudkan mesenterium. Mesentrium berfungsi sebagai penggantung organ internal. Hewan Selomata meliputi Annelida sampai Chordata.[2]

Sepuhan germinal

[sunting
|
sunting sumber]

Endoderm

[sunting
|
sunting mata air]

Endoderm
merupakan pelecok suatu salutan germinal yang terbentuk sejauh embriogenesis sato. Sel-sel yang pindah ke dalam sepanjang arkenteron mewujudkan saduran bagian dalam gastrula, yang berkembang menjadi endoderm.

Baca juga :  Istilah Lain Dari Seni Rupa Murni Adalah

Endoderm terdiri purwa dari hotel prodeo linyak, yang kemudian menjadi kolumnar. Lapisan ini membentuk lapisan epitel seluruh parit pencernaan kecuali bagian berpokok mulut dan faring dan episode terminal rektum (nan dilapisi maka itu involusi ektoderm). Endoderm kembali membentuk sel-penjara pelapis mulai sejak semua kelenjar yang mendedahkan ke saluran pencernaan, tercantum yang dari hati dan pankreas; epitel tabung pendengaran dan rongga timpani; trakea, bronkus, dan alveoli alat pernapasan; kandung kemih dan bagian dari saluran kemih; dan salutan folikel dari kelenjar tiroid dan timus.

Endoderm membentuk: lambung, usus besar, hati, pankreas, kandung kemih, putaran-bagian epitel semenjak trakea, paru-paru, faring, tiroid, paratiroid, dan tali perut.

Mesoderm

[sunting
|
sunting sumber]

Lapisan germinal
mesoderm
terasuh intern embrio hewan triploblastik. Selama gastrulasi, bilang interniran yang bermigrasi ke dalam berkontribusi pada mesoderm, salutan komplemen antara endoderm dan ektoderm.
[ceceh rujukan]

Pembentukan mesoderm condong ke perkembangan selom. Radas yang terlatih di dalam selom dapat dengan nonblok berputar, tumbuh, dan berkembang secara independen berpunca dinding tubuh sementara larutan menjadi ganjal dan mereservasi mereka dari guncangan.
[butuh rujukan]

Mesoderm memiliki beberapa komponen yang berkembang menjadi jaringan: mesoderm intermediet, mesoderm paraksial, mesoderm pelat lateral, dan korda-mesoderm. Korda-mesoderm berkembang menjadi notokord. Mesoderm intermediet berkembang menjadi kerinjal dan gonad. Mesoderm paraksial berkembang menjadi tulang rawan, otot buram, dan dermis. Mesoderm pelo lateral berkembang menjadi sistem persebaran (tercatat jantung dan katung), dinding usus, dan dinding raga individu.[4]

Menerobos kaskade pensinyalan sel dan interaksi dengan penjara ektodermal dan endodermal, terungku mesodermal memulai proses diferensiasi.[5]

Mesoderm membentuk: otot (tahir dan lurik), tulang, tulang rawan, jaringan jaras, jaringan adiposa, sistem sirkulasi darah, sistem limfatik, dermis, sistem genitourinari, membran serosa, dan notokord.

Baca juga :  Bagaimana Proses Pernapasan Pada Hewan Melata

Ektoderm

[sunting
|
sunting sumber]

Ektoderm menghasilkan lapisan luar embrio, dan terdidik dari epiblas embrio.[6]
Ektoderm berkembang menjadi ektoderm permukaan, torak neural, dan silinder saraf.[7]

Ektoderm permukaan berkembang menjadi: epidermis, rambut, ceker, lensa mata, kelenjar minyak, kornea, email gigi, epitel mulut dan indra.

Bumbung neural dari ektoderm berkembang menjadi: sistem saraf tepi, medula adrenal, melanosit, sumsum rawan wajah, dentin gigi.

Tabung saraf ektoderm berkembang menjadi: otak, sumsum lemak tulang belakang, hipofisis posterior, neuron motorik, retina.

Catatan: Hipofisis anterior berkembang mulai sejak jaringan ektodermal kantong Rathke.

Bumbung neural

[sunting
|
sunting sumber]

Karena sangat penting, tabung neural (bahasa Inggris:

neural crest
) sama sekali dianggap sebagai salutan germinal keempat.[8]
Namun, silinder neural berasal dari ektoderm.

Referensi

[sunting
|
sunting sumber]


  1. ^


    Gilbert, Scott F (2003). “The Epidermis and the Origin of Cutaneous Structures”.
    Developmental Biology. Sinauer Associates.




  2. ^


    a




    b




    c




    d



    [ http://lena-unindrabio2a.blogspot.com/2010/10/animalia.html Animal,] Salutan tubuh pada sato. Diakses 22 Februari 2011

  3. ^


    [A. Pratiwi, Sri Maryati, Srikini, Suharno, Bambang S.] (2007).
    Ilmu hayat SMA Jilid 1 untuk Kelas X Bersendikan Standar Isi 2006. Jakarta: Penerbit Erlangga. ISBN 979-781-726-1.





  4. ^


    Gilbert, Scott F (2003). “Paraxial and Intermediate Mesoderm”.
    Developmental Biology. Sinauer Associates.





  5. ^


    Brand, Thomas (1 June 2003). “Heart development: molecular insights into cardiac specification and early morphogenesis”.
    Developmental Biology.
    258
    (1): 1–19. doi:10.1016/S0012-1606(03)00112-X.





  6. ^


    Gilbert, Scott F (2003). “Early Mammalian Development”.
    Developmental Biology. Sinauer Associates.





  7. ^


    Gilbert, Scott F (2003). “The Central Nervous System and The Epidermis”.
    Developmental Biology. Sinauer Associates.





  8. ^


    Hall BK (2000). “The neural crest as a fourth germ layer and vertebrates as quadroblastic not triploblastic”.
    Evolution & Development.
    2: 3–5. doi:10.1046/j.1525-142x.2000.00032.x. PMID 11256415.






Baca juga :  Apa Yang Dimaksud Dengan Deskripsi Objektif

Hewan Dari Golongan Annelida Hingga Mamalia Memiliki Lapisan Embrional

Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_tubuh_hewan

You May Also Like