Diet mayo menjadi salah satu metode diet penurunan berat badan yang semakin populer. Banyak yang mengatakan diet ini bisa menurunkan berat badan hanya dalam waktu dua minggu. Tentunya banyak sekali pertanyaan mengenai diet ini, apakah memang benar-benar efektif dan sehat?
Diet ini membatasi konsumsi zat gizi yang dibutuhkan tubuh, yaitu dalam bentuk karbohidrat dan garam. Pembatasan konsumsi ini tentunya berdampak bagi tubuh baik dalam waktu singkat maupun panjang. Karena karbohidrat dan garam normalnya dikonsumsi setiap hari.
Apa itu Diet mayo?
Diet mayo merupakan sebuah metode diet yang mengatur konsumsi makanan rendah karbohidrat dan garam. Ketika seseorang melakukan diet ini harus mematuhi beberapa aturan selama kurang lebih dua minggu. Banyak yang beranggapan dengan melakukan diet ini seseorang bisa turun berat badan secara drastis hanya dalam waktu singkat.
Populernya diet ini dipengaruhi dengan banyaknya katering makanan dengan menu khusus. Catering akan memberikan menu dengan bahan makanan yang disajikan secara khusus, yaitu dengan dikukus dan juga dipanggang.
Menu khusus ini tidak disertai nasi dan penggunaan garam. Kebanyakan bahan-bahan yang disajikan hanya berupa sayur-sayuran dan berbagai sumber protein.
Dari beberapa sumber lembaga kesehatan, diet ini dianggap belum bisa menunjukkan bukti manfaatnya dari sisi kesehatan. Hanya saja, bukti penurunan berat badan memang sudah terbukti. Penurunan tersebut disebabkan kurangnya asupan karbohidrat dari biasanya.
Penurunan Berat Badan Secara Drastis dari Diet mayo
Karbohidrat menjadi sumber energi utama untuk tubuh dalam menjalankan semua aktivitas. Mekanismenya dimulai dari perubahan karbohidrat menjadi glikogen yang disimpan dalam tubuh dan digunakan sebagai bahan bakar.
Ketika karbohidrat dibatasi, maka tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi pengganti. Tanpa adanya asupan karbohidrat lama kelamaan sumber energi akan diambil dari protein tubuh yang dipecah. Sehingga hal itu akan beresiko pada tubuh menjadi kekurangan protein.
Padahal asam amino dari protein digunakan untuk meregenerasi sel tubuh yang rusak. Sehingga tubuh akan terlihat kurus karena massa otot menurun.
Bagaimana Efek Membatasi Garam?
Garam dalam asupan makanan yang dikonsumsi berfungsi untuk mengikat air dalam tubuh. Ketika garam dibatasi secara drastis, maka tubuh akan lebih mudah kehilangan cairan. Kehilangan cairan tersebut berupa frekuensi kencing yang terlalu banyak, dan juga keluarnya keringat lebih banyak.
Kurangnya konsumsi garam tersebut membuat tubuh menjadi terlihat lebih kurus, karena air yang terikat semakin kecil. Padahal garam juga mengandung sodium yang bermanfaat dalam menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh. Diet mayo ini bisa jadi akan memberikan efek penurunan berat badan yang drastis karena minimnya garam dalam tubuh.
Apa Efek Samping Diet mayo?
Dalam jangka waktu yang singkat, diet ini bisa dikatakan sangat efektif untuk menurunkan berat badan. Hanya saja setelah durasi diet selama dua minggu selesai, biasanya konsumsi makanan akan kembali seperti semula yang menyebabkan tubuh akan kembali pada kondisi awal.
Dalam jangka waktu yang lama, diet ini tidak disarankan. Karena karbohidrat dan garam merupakan asupan gizi yang sebenarnya sangat dibutuhkan dalam tubuh. Tubuh yang kekurangan karbohidrat bisa membuat massa otot semakin menurun. Begitu juga ketika kekurangan garam, cairan dalam tubuh akan menjadi tidak seimbang.
Itulah diet mayo dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan. Meski efektif menurunkan berat badan secara singkat hanya dalam dua minggu, diet ini beresiko membuat tubuh kekurangan zat gizi yang sebenarnya dibutuhkan dalam mekanisme fisiologis. Karena itu, diet ini tidak disarankan untuk jangka waktu yang lama.